Cari Blog Ini

Selasa, 13 Maret 2012

PESAN KEMBARAN MAUT

         
             sahabat adalah sesuatu hal yang terindah dalam hidup ini, kadang kita tidak sadar siapa sahabat kita yg sebenarnya. berbahagialah engkau yang telah dianugrahi sahabat dalam hidupmu. Begitu pula dengan aku,  aku sangat merasakan hidup ini begitu berat jika dilalui tanpa sahabatku. Kemanapun kami selalu bersama, dari TK, sampai sekarang, di SMA pun di sekolah yang sama. Hingga saat malam itu.
''sssssssssssssssbrakkkk'', ku dengar suara itu menghantam malam yang sedang tertidur. dalam hati ku mencoba untuk menguatkan hatiku. berdoa aku dalam sunyi " Tuhan... lindungi hamba yang bernyali tempe ini", kuulangi kata'' itu, sambil membaca doa seadanya. Iseng aku menoleh ke belakang, sok berani gitu, ehm tapi tetap saja naluri penakutku ngelunjak. Kulihat sesosok wanita, kutambah doa dalam hatiku. 

        

          wanita itu semakin mendekat, mendekat.......... mendekat......... mendekat...........dan mendekat, mulai terlihat wajahnya, jantungku seperti DJ, ku tak berani melihat, tetapi ku tetap mencoba. ''dug dug dug dug dug dug dug dug" suara jantung cepat. Saat d ujung nafasku.... ... oalah ternya si ika, sahabatku. "gubrakkkkkkkk".... "ka.... ika", kupanggil dari sebrang jalan itu, dia menoleh tapi hanya tersenyum. Aku bingung, kenapa tingkah lakunya aneh, kupanggil lagi. Tetapi dia tak menghiraukanku dia tetap berjalan. Ingin ku ikuti dia. Tetapi ku lihat hpku " 5 missed call'', OMG....


        ku percepat langkah ku sambih berharap kemuliaan hati ibuku. akhirnya sampai juga aku di rumah. disambutlah aku dengan segudang pertanyaan dari ibuku. satu persatu pertanyaan kulalui. Ku ceritakan semua kejadian itu kepada ibu. hufh selesai juga. aku langsung tidur, tetapi aku masih terbayang ika.
        "  kringgggggg..kringgggggggg", suara telp. "apa???  bagaiman keadaannya sekarang??", suara ibu menggelegar membangunkannu dan seisi rumah. "ada apa bu??" aku bertanya dri dalam kamar. ternyata itu adalah ibunya ika, ibu terlihat seperti tak percaya. " ada apa bu?" kataku. Kata ibu ika sedang dirawat di rumah sakit karena aorta di dalam perutnya pecah. aku sangat terkejut.

         aku tak berfikir panjang lagi, segera aku menuju ke rumah sakit, disana, aku disambut dengan tangisan yang semakin mengiris hatiku, kutabahkan hatiku untuk menbuka pintu. " dia sudah pergi" kata kakaknya dengan penuh ketegaran. "maksuk kakak apa??'' aku tak percaya. ternyata sahabatku telah meninggalkanku, meninggalkan semua orang, menuju kedamaian.

  Mataku tak kuasa membendung air mata ini, sahabatku sahabat yang menemaniku saat susah, saan senang, saat galau. hanya dia yang mengerti apa yang kurasakan, tetapi kini dia telah pergi. pergi dengan cepat, tanpa memberikan kesempatan kepadaku untuk sekedar meminta maaf, mengucapkan selamat tinggal.
         Saat itu, ingatanku kembali pada kejadian kemarin malam, kusampaikan hal tersebut kepada   keluarganya, tetapi mereka sangat terkejut karena dia telah dilarikan ke rumah sakit sejak kemarin sore dan dia langsung tak sadarkan diri, sedangkan aku bertemu dia di jalan kemarin malam, tepat jam delapan malam.  Aku berfikir sejenak ke dalam hati, aku baru mengerti ternyata itu caranya untuk berpamitan kepadaku. Senyumannya akan selalu kuingat, menemaniku selalu. selamat jalan kawan.
                      
                          

          

       

       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar