Pernah
terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak? Tenang, Anda bukan
sedang diganggu mahkluk halus. Ini penjelasan ilmiahnya!
kejadian ini sangat sering terjadi. saat hendak bangun dari tidur atau baru saja terlelap, saya merasa seperti ditindih sesuatu. Ini membuat saya sulit bangun ataupun berteriak minta tolong.
kejadian ini sangat sering terjadi. saat hendak bangun dari tidur atau baru saja terlelap, saya merasa seperti ditindih sesuatu. Ini membuat saya sulit bangun ataupun berteriak minta tolong.
Lalu, ada
sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh. Untuk bisa
bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau
kepala sekencang-kencangnya hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali.
Setelah itu,
biasanya saya tidak berani tidur. Takut kesadaran saya hilang atau kejadian itu
berulang lagi. Apalagi saat kejadian, saya seperti melihat sebuah bayangan di
kegelapan, dan suara- suara aneh yang sering terdengar.
Pernah saya
saya bercerita tentang hal ini pada nenek saya. beliau mengatakan bahwa saya sedah mengalami tindihan, beliau menambahkan bahwa di keluarga saya memang memiliki riwayat penyakit yang sama. dan setelah saya telusuri ternyata hal ini merupakan Sleep
Paralysis.
Menurut
medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas
seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut
sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa
lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua
kali dalam hidupnya.
Sleep
paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia
rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun.
Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik
hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami
halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur.
Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.
Di dunia
Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag
berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen
rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan,
tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan
hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.
Kurang Tidur
Menurut Al
Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah
sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement
(REM).
Sebagai
pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan
itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur
yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi
terjadi.
Saat kondisi
tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan
tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap
tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).
Ketika otak
mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis
terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi
adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas
dari mimpi.
Selain itu,
sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol.
Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut
berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau
memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Jangan Anggap
Remeh
Meski biasa
terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa
juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda
mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.
Jika Anda
sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur
selama beberapa minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu,
atasi dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba
lebih banyak beristirahat.
Kurang tidur
pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis,
kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan
tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.
Perlu
diketahui juga, seep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam
posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan
hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi
tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Nah, jika
tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau
laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan
menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan
yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke
dokter.
Mitos Sleep
Paralysis Di Berbagai Negara
* Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding your back
hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.
* Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh
seseorang.
* Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai
kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
* Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian
di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh
orang itu untuk tinggal di alam mereka.
* Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya
hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu
sesak napas dan mati lemas.
* Di budaya Tuki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang
orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
* Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan
mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
* Di budaya Vietnam, disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk
Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
* Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata
supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan
sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk
halus pada seseorang di saat tidur.
* Di budaya Malta, gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela
(istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki
orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus
menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
* Di budaya New Guinea, fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon
keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia
di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali
orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep
paralysis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar